Chomolungma

si dia yg baru di suntik...

si Himalayan yg dulu kurus… rajin bersih2, sekarang bulet 🙂

Posted in Uncategorized | Leave a comment

the newborn

This book is written by my daughter’s teacher at RA MADINAH, Ibu Eva. From the early she ever told me about making this book, i always want to read it at the dorst place 🙂 After having a trainning with her, i think I am now become one of her loyal audience 😉

way to go Ibu Eva, hope the spirit you are carrying in this book can inspired all parents to become a great parents!

IMG_6987

Posted in Uncategorized | Leave a comment

si kumel

setiap pagi di teras rumah ini suka nongkrong kucing betina liar yg kumel banget.. berpose setiap kali saya jepret, dengan mata sayu menatap lensa kamera saya hehe..

kumel adalah kucing betina yang kucel, padahal dia betina, harusnya lebih doyan bersih bersih , sehingga dia kalah cantik dengan chomolungma, kelinci jantan himalayan yg dipelihara di rumah ini.

IMG_6659IMG_6816IMG_6823IMG_6820

Posted in Uncategorized | Leave a comment

bazar buku di RB, kalap ;)

beberapa buku yg menanti dilahap disela kesibukan 🙂

baru sampe halaman 119 dari 575 halaman 😦

baru di baca bagian akhir pas elektra ketemu bodhi hehehe

tersikat habis dalam sehari karena paling tipis dan kocaaak

 

 

Posted in Uncategorized | Leave a comment

sepatu setrum dan panci kastrol

ini adalah rumah abah Iwan yang sering saya sambangi…. tulisan yang indah tentang persahabatan, sehingga mampu mengundang senyum dan air mata 😉

sepatu-setrum-dan-panci-kastrol

W-

Posted in Uncategorized | Leave a comment

sweetheart …

jadilah bolang yang kakinya kuat, hatinya baik, badannya sehat, cerdas , pendiriannya teguh dan SELALU BERSENANG ! life is so simple, just walk my dear …

fairuzza

Posted in Uncategorized | Leave a comment

suatu senja di atas bukit, the lights …

Posted in Uncategorized | Leave a comment

WE ARE YOUNG

give me a second i, I need to get my story straight.. my friends are in the bathroom getting higher than the Empire state.. my lover she is waiting for me, just across the bar, my seats been taken by some sun glasses. asking bout a scar and i know i gave it to you months ago.. I know you are trying to forget. but between the drinks and subtle things, the holes in my apologies. you know im trying hard to take it back.. so if by the time the bar closes,  and you feel like falling down, i’ll carry you home…
tonight.. we are young, so lets set the world on fire.. we can burn brither then the sun…

now i know that im not all that you got, i guess that i just thought may be we could find a ways to fall apart.. but our friends are back, so lets raise a toast couse i found someone to carry me home..

the moon is on my side, i have no reason to run.. so will someone come and carry me home tonight.. the angels never arrived, but i can hear the choir… so will someone come and carry me home tonight…..

Posted in Uncategorized | Leave a comment

Menyusuri Bandung Utara di waktu senja

Pukul 3 WIB, jalanan di kota Bandung masih belum terlalu rapat. Janjian hunting photo di daerah atas bersama seorang summiter adalah sesuatu yang ditunggu tunggu dan terencana dalam beberapa hari sebelumnya.

Maka meluncurlah saya bersama si “ijo” menuju jalan Pahlawan dari Sukarno Hatta, Metro. Berhubung saya rada susah mengendarai mobil di malam hari (kaca riben 80 %) dan berhubung jarak antara rumah dan tempat yang dijanjikan tidaklah dekat, maka dirancanglah suatu strategi yang jitu hehehe.. akan ada volunteers yang menemani saya dalam perjalanan ke atas 😀 . Sayang, beberapa jam menjelang eksekusi teman teman yang dijadwalkan akan ikut mendadak batal!  waduh… alamat gagal berburu photo 😦

sigap dan cekatan, sepertinya cuma itu yang pantas saya lakukan. Gunakan Whatssapp, sending the summiter my urgent condition hehehe lucky me, dia bersedia menjemput saya di rumah teman. Hanya saja…. never thought kalau dia akan membawa saya dengan motor trail nya! hhh… “mun ulin jeung saya yah pake beginian ” cengir nya 🙂  Jadilah itu pengalaman pertama saya meniti daerah atas sambil jejeritan plus kedinginan diatas motor! (salah kostum menjadi alasan kuat buat menggigil, poor me )

Jam 5 lewat dikit, daerah Awiligar (yang tadinya saya bertanya2 dmn) ternyata makin membuka mata saya bahwa Bandung memang kota yang di kelilingi jalanan terjal dan curam 😦 Oh God.. untung saya engga nekat  bawa si Ijo… Teman ku si summiter apalagi, sepertinya dia tidak membiarkan  sedikitpun jalanan curam dan berkelok itu lewat begitu saja tanpa membuat orang yang diboncengnya meremin mata karena stress hhh…. tangan saya sibuk cari pegangan biar engga ngelinding jatuh *tarik kuat kuat tali tas kamera temanku* dengan beban tas saya sendiri (yang konyolnya bukanlah backpack)  serta tripod yang panjang dan beratnya lumayan bikin tidak nyaman hehhe

Melewati suatu perumahan elit nan bergengsi di kota ini, temanku berujar, “gara gara ini, rumah kita jadi susah air.” sempat terpikir, di daerah atas yang kabarnya air sangat mudah di dapatpun tetap tidak berdaya kalau uang sudah bicara . Untuk hal yang bagus dan indah ada yang harus dikorbankan… saya personally sangat suka perumahan itu, cozy nyaman dan cantik 🙂 . ada beberapa tempat menarik yang kami lewati yang selama menghirup udara bandung belum pernah saya datangi (thanks)

sampai ke satu puncak di mana disitu terlihat kota Bandung yang dihiasi kabut senja, kita berhenti. di antara padat kota, masih ada beberapa spot terlihat hijau, thats what i love from this city. Saya niatnya memotret si orange sunset… tapi melihat cuaca berawan maka hilanglah harapan bertemu sibulat indah jatuh tenggelam di kota Bandung. Temanku sudah sibuk mengabadikan bebeapa view di sore itu. semakin senja angin semakin kencang berhembus, membuat kulit  semakin pucat dan gigi gigi beradu karena dingin yang menusuk (faktor saltum lagi2 jadi alasan utama)

Kecewa dengan missinterpretation, kita putuskan untuk menunggu keindahan apalagi yang akan disajikan dago Pakar di malam hari.Parkirlah si motor trail dan tuannya yang berpenampilan super cuek bersama saya yang berpakaian pun super kusut. Berbekal satu tas kamera, tripod dan satu woman handbag berisi kamera hingga pada saat itu menjadi woman handbag terberat yang pernah saya bawa. Kita mencari spot terstrategis di cafe The Vaalley yang lagi lagi baru pertama kali saya sambangi.

The valley,  Tempat yang romantis dan super mahal buat saya hehehe. segelas hot capucinno dan coklat susu hangat menemani perbincangan saya dan si summiter. Kadang ada hal2 yang sangat ingin ditanyakan dan dibahas akan jadi menguap entah kemana perginya kalau kita behadapan dengan orang yang kita idolakan hehe..

Sosok tegap dengan kulit terbakar kelahiran Bireuen, menjelang usia matang yang telah menjejakkan sol sepatunya di tujuh puncak tertinggi di dunia! The seven summiter. Saya tadinya sangat tidak peduli dengan teman kita ini, bertemu  di Silem, dia bak seorang selebritas dengan sapaan dari mana mana. Melihatnya berbincang dengan beberapa orang   yang saya kenal juga, terdengar perkataan “maneh kudunamah ka Everest jeung aing” umm.. sagarmatha? sedikit bertanya, tapi hanya lewat begitu saja bersama kabut dingin situ lembang. Itu kali pertama sebelum akhirnya saya menemukan profil lengkapnya di sebuah situs, sehingga saya menjadi kagum. dan atas kebaikan sang kakak akhirnya saya pun dikenalkan hehehe… saya yang selalu penasaran dan ingin tau bagaimana pribadi orang2 yang saya kagumi.

Hingga datang hari ini dimana saya bisa melihat lebih dekat caranya memandang dunia.

So lil time so much to say heheh gelap sudah  menyelimuti Dago Pakar, maka posisi menentukan prestasi :)artinya ambil spot yang pas buat angle2 yang diinginkan”janji ya motret” katanya sedikit memaksa heheh . Alright, saya        mulai dengan very slow shutter untuk hotel Marbella yang berdiri anggun di bawah sana. modal ku cuma tembok sebagai tripod hhh..     hanya saja hasilnya tetap tidak sempurna (mutlak tak sempurna!)Azan berkumandang dan kutinggal si summiter dengan ke asyikannya.

Perjalanan sore hari hingga menjelang malamhari itu hampir berakhir, saya kagum dengan pribadi hangat seorang Ardeshir yaftebbi, ketua tim ekspedisi seven summit yang notabene baru kali kedua bertegur sapa dengan saya, jiwa muda yang tidak  lelah menapak ujung bukit berbatas langit  *

Bdg,

*tajam tak bertepi

Marbella down the hill

photo : Mr.yaftbbi

Posted in Uncategorized | Leave a comment

one afternoon at Klara

Posted in Uncategorized | Leave a comment